Yenny Wahid: Jangan Dukung Paslon yang Melarang Imlek

Jakarta, Mycapturer.com – Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, memberikan pesan kepada komunitas Tionghoa untuk tidak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang terlibat dalam pemerintahan yang dulu menghentikan perayaan Imlek. Pesan tersebut disampaikan saat ia mendampingi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merayakan Imlek bersama kalangan Tionghoa di Restoran China “Empurau” di Jakarta, pada Jumat (9/2/2024). Yenny memberikan sambutan setelah Ganjar dalam acara tersebut.

Yenny menegaskan bahwa ia tidak mengajak para hadirin untuk memilih calon tertentu, tetapi mengajak mereka untuk memperhatikan rekam jejak masing-masing pasangan calon (paslon). “Apakah paslon tersebut berkomitmen untuk menjaga kebhinekaan di Indonesia? Jika iya, dukunglah mereka. Tetapi jika ada paslon yang sebelumnya terlibat dalam pemerintahan yang melarang perayaan Imlek, maka jangan mendukung mereka,” ujar Yenny. Sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny mengingatkan jasa ayahnya yang membatalkan kebijakan Soeharto sehingga masyarakat Tionghoa bisa kembali merayakan Imlek dan mengekspresikan budayanya.

Yenny menekankan bahwa membatalkan kebijakan yang berpengaruh besar seperti itu tidaklah mudah karena Gus Dur banyak mendapatkan tekanan politik. Meskipun mengatakan bahwa kelompok Islam moderat yang ia wakili memiliki komitmen kuat untuk menjaga keragaman di Indonesia, Yenny menilai bahwa komitmen tersebut tidaklah cukup. “Saya mengingatkan kita semua bahwa peraturan harus melalui proses politik yang sulit dilakukan. Saya juga memohon agar kita semua bersama-sama menjaga hal tersebut,” ungkapnya.

“Kita dan kelompok Islam moderat tidak dapat menjaga semua ini sendiri. Kita membutuhkan bantuan semua pihak, terutama dalam memberi pemahaman kepada generasi muda bahwa peraturan yang menjaga keragaman dan kebhinekaan di Indonesia harus dihargai, dan ini merupakan hasil dari perjuangan politik yang panjang. Jangan meremehkannya. Kita semua harus berkomitmen untuk menjaganya,” tandas Yenny.

Sumber : Kompas.com

Table of Contents

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *