Jakarta – Ganjar Pranowo resmi mdincalonkan PDI Perjuangan sebagai calon presidennya. Aktivis media sosial Bachrum Achmadi menyoroti baliho Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mulai berjatuhan setelah PDI Perjuangan resmi mendukung capres 2024.

Di baliho, Ganjar tak lagi tertulis sebagai Gubernur Jawa Tengah, melainkan sebagai calon presiden PDI Perjuangan 2023. Sosok Ganjar diketahui masih aktif sebagai pemimpin di Jawa Tengah. Bachrum pun merujuk ke Bawaslu RI yang tak berkomentar soal papan reklame itu

“Bawaslu ini tiba-tiba buta,” ujarnya di akun Twitter pribadinya, Minggu (23/4/2023). Netizen pun menanggapi cuitan tersebut dan mengaitkannya dengan aksi Anie yang dikomentari Bawaslu. “Apalagi yang ini karena di back up Jokowi pura-pura nggak ada apa2/no respon, tapi klo Anies yang berkegiatan seperti ini bisa beda responnya. Bawaslu ada hanya untuk Anies,” kata netizen tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Ketum Megawati mencalonkan Soekarnoputri Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2024 mendatang.

Sebagai informasi, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka mulai 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023

Berdasarkan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilihan Umum), calon presiden dan wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat untuk memperoleh mandat minimal 20 persen. Seluruh kursi DPR atau 25 persen suara sah negara bagian pada pemilihan umum sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di DPR, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di parlemen Indonesia. Pasangan calon juga dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan perolehan suara sah sekurang-kurangnya 34.992.703 suara.

sumber : tvonenews.com

Table of Contents

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *