
Kota Tegal – Penyuluh Agama Islam (PAI) menjadi salah satu garda terdepan dalam menyosialisasikan nilai–nilai moderat demi mewujudkan kerukunan antarumat beragama.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pokjaluh Kota Tegal, Hindun Nuril Aimah kepada wartawan Bimas Islam di sela perayaan Sejit Kongco Ceng Gwan Cing Kun yang digelar di Klentheng Tek Hay Kiong, salah satu wilayah Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Kota Tegal, Minggu (16/7/2023).
“PAI di sini bekerja sama dengan warga sekitar, menyosialisasikan nilai–nilai moderat sehingga kondusifitas masyarakat di sini terjaga dengan baik,” ujar Hindun.
PAI, imbuhnya, memiliki sejumlah kegiatan untuk menjaga kondusifitas, seperti rapat rutin pelaksanaan program produktif, kerja bakti lingkungan dan rumah ibadah, serta koordinasi dalam pelaksanaan peribadatan.
Menurutnya, kegiatan–kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menjaga komunikasi antarumat beragama. Masing–masing pemeluk agama dapat mengerti kegiatan dan aktivitas satu sama lain.
Ia juga mengatakan, kegiatan–kegiatan tersebut akan mempererat keakraban, hingga tak ada rasa canggung.
“KMB di sini melibatkan semua penyuluh agama PNS dan Non PNS. Semuanya masuk ke dalam tim KMB tingkat kecamatan,” tuturnya.
“Partisipasi warga Tegal sangat bagus. Kita sama–sama mendukung kegiatan di sini, dan warga antusias menonton acara yang digelar dengan kirab, serta malam seni budaya yang diisi masing–masing pemeluk agama,” pungkasnya.
Fn/Mr
1 Comment
[…] Tak hanya jadi ajang hiburan, pertunjukkan Wayang Potel juga digunakan sebagai media dakwah oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kabupaten […]