Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai ompong di hadapan Presiden Joko Widodo terkait dugaan kasus suap yang menyeret Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. PDIP enggan melakukan konfrontasi terbuka dengan Jokowi untuk memecat Gibran.
“PDIP terlihat ompong di hadapan Jokowi. Mereka tidak berani mengambil sikap tegas untuk memecat Gibran,” kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, kepada Pantau, Selasa (24/10).
Ade mengatakan bahwa PDIP tidak ingin mengambil risiko kehilangan dukungan Jokowi. Hal ini karena Jokowi merupakan sosok yang masih populer di kalangan masyarakat.
“PDIP tidak mau kehilangan dukungan Jokowi. Mereka takut jika memecat Gibran, Jokowi akan marah dan menarik dukungannya,” ujar Ade.
Sebelumnya, Gibran dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh sejumlah aktivis antikorupsi atas dugaan suap terkait proyek pembangunan Pasar Gede Solo. Namun, KPK belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.
Ketika ditanya soal kemungkinan Gibran dipecat dari PDIP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa partainya akan menunggu proses hukum yang berjalan.
“Kita lihat saja dulu proses hukumnya seperti apa. Kalau terbukti bersalah, ya pasti akan ada sanksi,” kata Puan.
Sumber : Pantau.com