Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I Yogyakarta Masmin Afif

Yogyakarta, Bimas Islam — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I Yogyakarta Masmin Afif menyampaikan, International Conference on Religious Moderation (ICROM) merupakan wujud nyata semangat inklusif dan sikap saling memahami di antara umat manusia.

“Konferensi ini adalah wujud nyata dari semangat inklusifitas dan saling pengertian di antara umat manusia tanpa memandang latar belakang agama, etnis, atau kepercayaan,” ujarnya saat membuka acara ICROM 2023, Kamis (24/8/2023), di Yogyakarta.

Ia mengatakan, keberagaman dalam berkeyakinan merupakan kekayaan yang dapat berkontribusi untuk membangun dunia.

Ia juga mengungkapkan, program Moderasi Beragama yang digagas Menteri Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin harus terus digelorakan.

International Conference on Religious Moderation (ICROM)

“Mari kita tingkatkan konsep-konsep Moderasi Beragama, karena saya bangga melihat generasi muda menyambut baik program ini,” ucapnya.

Masmin Afif berharap, ke depan, melalui program ICROM, suasana yang kondusif dan damai dapat terwujud.

“Melalui konferensi internasional moderasi agama ini, mari kita tingkatkan penyatuan visi dan pemahaman menjadi warga bangsa yang baik, sehingga mampu bersikap moderat dalam beragama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Kementerian Agama, Dedi Slamet Riyadi dalam laporannya menyampaikan, terdapat sebanyak 300 peneliti dari dalam dan luar negeri yang mengirimkan naskah penelitian mengenai fenomena keberagaman di Indonesia.

Dari 300 naskah tersebut, terpilih sebanyak 70 peneliti untuk melakukan presentasi pada acara ICROM 2023.

“Kami berharap, para peneliti ini berdiskusi tentang harmoni dan diskusi secara intertekstual terkait moderasi beragama di Indonesia,” ucap Dedi.

Diketahui, pembukaan ICROM 2023 juga dihadiri Menteri Agama Periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga DIY, Sahiron Syamsuddin, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Ismatu Ropi, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penyelesaian Konflik Dedi Slamet Riyadi, dan 70 peserta lulus seleksi Open Call Paper.

Fn/Mr
sumber Bimas Islam

Table of Contents

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *