PSI Gagal Masuk Parlemen, Pengaruh Jokowi Dipertanyakan

Jakarta, Mycapturer – Hasil perhitungan cepat yang dirilis oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diproyeksikan tidak akan mencapai kursi parlemen karena tingkat perolehan suaranya saat ini hanya mencapai 2,84 persen, di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Menurut peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, hasil hitung cepat tersebut menggambarkan bahwa figur Presiden Joko Widodo tidak dapat dijadikan jaminan bahwa pendukungnya akan memilih partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

Bestian menegaskan bahwa pengaruh Jokowi terhadap PSI tidak sekuat pengaruh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Partai Demokrat pada tahun 2004. Pada masa itu, SBY dilihat oleh publik sebagai figur yang menjanjikan, yang kemudian berhasil meningkatkan suara Partai Demokrat secara signifikan.

Perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2004 mencapai 7,45 persen, dan melonjak menjadi 20,85 persen pada Pemilu 2009 setelah SBY menjabat sebagai presiden selama lima tahun.

Bestian juga menyampaikan bahwa kondisi ini tidak berlaku bagi Jokowi, karena asosiasi Jokowi dengan PSI baru muncul menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden.

Saat ini, posisi Jokowi sudah tidak lagi sebagai presiden, sehingga dalam pandangan masyarakat, Jokowi lebih dianggap sebagai bagian dari masa lalu daripada harapan masa depan.

Sumber : Kompas.com

Table of Contents

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *