Kemenag Jabat Co-Chair Perwakilan Pemerintah Negara Global Selatan di PaRD

Jakarta, Mycapturer — Indonesia memegang jabatan sebagai Co-Chair perwakilan pemerintah (Governmental Entities) di International Partnership Religion & Sustainable Development (PaRD) melalui Kementerian Agama. Jabatan tersebut adalah pertama kali bagi Indonesia yang merupakan bagian dari negara-negara global selatan (Global South) di jajaran petinggi PaRD.

“Kini Indonesia tidak hanya menjadi anggota, tetapi juga menduduki posisi Steering Board untuk perwakilan pemerintah, bersama Jerman dan Denmark. Hal tersebut sangat berdampak untuk PaRD, karena akhirnya ada perwakilan pemerintah Global South yang duduk di jajaran petinggi. Kerja sama tersebut, diharapkan dapat menginfluence dan melokalisasi keberadaan PaRD ke negara-negara tetangga,” ujar perwakilan Ditjen Bimas Islam, Nuria Isna Asyar kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

Isna menyampaikan, jabatan yang dipegang Indonesia di forum internasional PaRD akan memberi warna dan dinamika baru dalam hubungan kerja sama internasional diantara 165 anggota lainnya. Indonesia dapat memperkenalkan dan berkontribusi menghadirkan aktor dan tokoh agama untuk ikut andil dalam mencapai Social Development Goals (SDGs).

“Keberadaan Indonesia dalam Steering Board secara tidak langsung memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Jerman dan Denmark yang juga duduk di jajaran Steering Board mewakili entitas pemerintahan,” ungkap Isna.

Isna juga mengungkapkan, dalam konteks Global South di Asia Tenggara, Indonesia dan negara tetangga masih memiliki persoalan domestik serupa, yaitu kemiskinan, stunting, pernikahan dini, ketidaksetaraan gender, dan lainnya. Kementerian Agama, imbuhnya, berupaya menjawab persoalan tersebut demi mencapai SDGs.

“Agama berperan penting dalam mencapai SDGs, seperti pengentasan kemiskinan (SDGs 1) lewat zakat infak dan sedekah, kehidupan sehat dan sejahtera (SDGs 3) melalui program bimbingan perkawinan di KUA, dan penguatan perdamaian (SDGs 16) dengan pengarusutamaan moderasi beragama, dan SDGs lainnya,” tandasnya.

Diketahui, PaRD adalah organisasi kemitraan internasional yang memiliki 165 anggota dari 40 negara perwakilan pemerintah, organisasi multilateral, Lembaga Swadaya Masyarakat berbasis agama, dan lainnya. Organisasi ini berfokus pada penguatan peran agama untuk mencapai SDGs.

Sebagai Co-Chair, Indonesia berfungsi menjadi ambassador PaRD di negara-negara Global Selatan lainnya. Berikutnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah Leadership Meeting PaRD 2024.

Sumber : bimas islam

Table of Contents

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *