Mycapturer – Jakarta, 22 November 2023 – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengusulkan upaya sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah sebagai bagian dari visi dan misinya sebagai pengganti Presiden Joko Widodo di masa mendatang.
Anies mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan antara pusat dan daerah seringkali mengalami perubahan dalam waktu singkat, sekitar tiga bulan atau enam bulan sekali. Menurutnya, hal ini dapat mengakibatkan hasil kebijakan tidak optimal.
Baca Juga : Ganjar, Prabowo, dan Anies Siapa Calon Presiden RI-1 2024 ? (Vote)
“Dalam visi kita, kita ingin Indonesia di pusat dan daerah memiliki sinkronisasi kebijakan. Kita ingin adanya konsistensi dalam penerapan kebijakan, bukan kebijakan yang dikerjakan A pada bulan ini, lalu berubah menjadi B dalam enam bulan, dan seterusnya. Namun, kita ingin konsistensi yang diterapkan sepanjang waktu,” ungkap Anies dalam acara GAGAS RI di Kompas TV pada Rabu (22/11/2022).
Anies menjelaskan bahwa gagasan ini merupakan salah satu dari delapan langkah perubahan yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai pemimpin bangsa. Selain sinkronisasi kebijakan, Anies juga menyoroti upaya untuk menekan biaya hidup dengan menyediakan kebutuhan masyarakat, mengentaskan kemiskinan melalui kepastian berusaha dan penciptaan lapangan kerja, menciptakan lingkungan hidup lestari, mengintegrasikan desa dan kota, menyediakan sarana pendidikan dan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia, mengandalkan kekuatan keluarga, dan menginginkan peran aktif Indonesia di tingkat global.
Sumber : Kompas.com