Puspa Sari pernah di-bully di sekolah karena sindromnya. Saat duduk di bangku SD, teman-temannya sering memanggil nenek-nenek berusia 28 tahun itu.

“Waktu masuk kelas 5D, telinga saya lembek dulu, kata teman-teman, wah Puspa, telinganya seperti neneknya, lembut,” kata Puspa Sari.

Puspa tak tinggal diam saat menjadi korban bullying yang dilakukan teman-temannya. Saat itu, dia langsung menjawab dan mengaku tidak sakit hati.

“Lalu saya ambil batu, saya kejar, nama-nama anak-anak itu, saya tidak merasa tersinggung”, ujarnya.

Selain di-bully, Puspa juga mengaku sulit mencari pekerjaan di Indonesia karena fisiknya. Ia pun memutuskan pindah ke Malaysia untuk mencari pekerjaan.

“ saya susah cari kerja. Bahkan di Indonesia sendiri, kebanyakan orang yang berpenampilan menarik lebih disukai. pernah (dimenolak pekerjaan karena penampilan). Saya lulus SMA langsung ke Malaysia. Saya berobat di sana bekerja, bekerja sebagai juru masak (koki),” katanya.

Baca Juga :Ganjar, Prabowo, dan Anies Siapa Calon Presiden RI-1 2024 ? (Vote)

Puspa Sari kini aktif di media sosial

Puspa menderita sindrom progreria atau penuaan dini yang cepat selama 18 tahun. Selama ini, Puspa berusaha berdamai dengan kehidupan. Dia tidak ingin peduli oleh komentar negatif orang lain tentang dirinya.

Puspa Sari masih aktif di media sosial TikTok. Ia kerap mengunggah berbagai konten, salah satunya bercerita tentang sindrom penuaan dini. Puspa mengaku ingin menyemangati banyak orang yang juga mengalami kondisi serupa dengannya.

“Sebenarnya, biarkan saya memotivasi orang. Umur saya sekitar 18 tahun, meskipun ada yang baru mulai, saya ingin mereka termotivasi,” ujarnya.

sumber artikel : haibunda.com

The post PUSPA SARI PERNAH DI-BULLY, DISEBUT NENEK-NENEK SAAT SD appeared first on .