Jakarta, 11 April 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mengakses situs-situs penyedia konten ilegal, termasuk LK21, yang dikenal sebagai salah satu platform film bajakan.
Dalam keterangan resminya, Kominfo menegaskan bahwa situs seperti LK21 melanggar hak cipta dan merugikan para pelaku industri kreatif di tanah air. Selain itu, mengakses situs ilegal juga berpotensi membahayakan keamanan data pengguna.
“Konten-konten yang disediakan oleh situs bajakan tidak memiliki izin resmi dari pemilik hak cipta. Ini tidak hanya merugikan sineas dan pekerja film, tapi juga membuka celah bagi penyebaran malware yang bisa mencuri data pribadi pengguna,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan.
Kominfo juga mengingatkan bahwa tindakan mengakses atau menyebarluaskan tautan dari situs bajakan dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Sejalan dengan upaya ini, pemerintah terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs serupa. Namun, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dengan memilih untuk menonton film melalui platform legal seperti Bioskop Online, Netflix, Disney+, dan layanan resmi lainnya.
“Dukungan publik sangat penting dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan adil. Mari kita hargai karya anak bangsa dengan menonton secara legal,” tutup Semuel.
