Israel menilai Indonesia belum banyak membantu Palestina dalam perjuangan kemerdekaannya.
Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, mengatakan salah satu alasannya adalah Jakarta masih belum memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
“Sejujurnya, Indonesia selama ini tidak banyak membantu Palestina. Saya kira tidak banyak membantu hanya dengan memberikan pernyataan kepada media,” kata Karni beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu disampaikan Karni saat ditanya bagaimana berbagai organisasi masyarakat sipil menolak keikutsertaan timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Akibat penolakan tersebut, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola bergengsi tersebut.
Kehadiran timnas Israel ditolak beberapa pihak, karena dianggap sebagai pengkhianat Palestina. Mereka juga menemukan bahwa menerima kehadiran timnas Israel melanggar konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.
“Karena (Indonesia) tidak memiliki hubungan normal dengan Israel.
Dan praktis tidak bisa membantu mereka ,” kata Karni. “Hanya memberikan pernyataan kepada media tidak membantu mereka . Negara-negara Arab, terutama yang dekat dengan Israel, lebih banyak membantu Palestina. Lebih banyak lagi. Mengapa?Karena mereka memiliki perwakilan (kedutaan di Israel) di lapangan,” ujarnya. dijelaskan . Lagi.
Karni mengatakan, Indonesia tidak boleh memihak untuk membuka hubungan dengan Israel, seperti banyak negara Arab.
Israel baru-baru ini menormalisasi hubungan dengan Turki, negara mayoritas Muslim yang telah menjadi pendukungvokal Palestina.
Belakangan, Israel juga disebut sedang menjajaki cara normalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
“Kalau tidak ada, tidak ada hubungan dengan Israel, bagaimana bisa membantu. Bekerja dengan Israel justru bisa membuat Indonesia lebih membantu Palestina,” kata Karni.
“Saya kira kemungkinan (Indonesia) bisa membantu Palestina secara berarti sangat terbatas karena tidak ada hubungan dengan Israel dan (RI) tidak ada.”
Dilansir dari CNNindonesia
editor :sh
editor :sh