
Jakarta, Bimas Islam — Kementerian Agama (Kemenag) melatih 100 penghulu dan penyuluh agama dari berbagai daerah dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga. Pelatihan ini bertujuan menekan angka perceraian yang masih terbilang tinggi, terutama akibat persoalan ekonomi.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Cecep Khairul Anwar, mengatakan, perceraian berdampak luas terhadap keluarga dan masyarakat. Menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi persoalan tersebut adalah penguatan literasi keuangan keluarga.
“Banyak perceraian dipicu oleh masalah ekonomi. Karena itu, pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah tangga harus diperkuat,” ujar Cecep di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Ia berharap, para penghulu dan penyuluh agama dapat menjadi fasilitator yang membimbing pasangan suami istri agar tidak hanya harmonis secara emosional, tetapi juga tangguh secara finansial.
“Jika keluarga kuat, negara juga akan kuat. Ketahanan keluarga adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cecep.
Kepala KUA Selat Nasik, Bangka Belitung, Luthfi Alawi menjelaskan, bimbingan teknis fasilitator sangat bermanfaat. Ia mengatakan, dengan adanya literasi keuangan keluarga, para fasilitator dapat mengeksplorasi lebih jauh mengenai perencanaan keuangan untuk Catin.
“Bimtek fasilitator ini sangat bermanfaat. Dengan adanya literasi keuangan keluarga, kita bisa lebih mengeksplorasi perencanaan keuangan bagi Catin. Kita tidak hanya terpaku pada pembahasan keluarga, tapi juga pada keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam dari Jawa Timur, Millah Kamelia, menyampaikan, ilmu ekonomi sangat dibutuhkan sebuah keluarga. Ia menuturkan, dirinya akan menyampaikan materi tentang keuangan keluarga kepada Catin, masyarakat, dan majelis taklim.
“Ilmu ekonomi ini sangat dibutuhkan oleh keluarga. Nanti saya juga akan menyampaikan materi tentang keuangan keluarga kepada Catin, masyarakat, dan majelis taklim,” ungkapnya.
Bimtek Fasilitator Keuangan Keluarga Angkatan 1 dan 2 itu digelar pada Selasa hingga Kamis (6-9/5/2025). Hadir sebagai narasumber, Psikolog Keluarga Alissa Wahid dan sejumlah Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah. Kegiatan itu menjadi langkah untuk memperluas peran penghulu dan penyuluh sebagai agen perubahan untuk membangun keluarga berkualitas, sehingga dapat menekan angka perceraian.
Msk/Mr