Saat saya minta berobat ke puskesmas, saya termasuk yang sering ke sana. Saat ini saya belum mengeluarkan uanguntuk berobat, muntah-muntah atau rumah sakit, semuanya hanya menggunakan BPJS (Kesehatan), termasuk obat-obatan. Sangat bermanfaat bagi saya,” kata Asi. Di akhir perbincangan dengan tim Jamkesnews.com, Asi yang berasal dari Desa Tumbang Lapan Kabupaten Gunung Mas dan berdomisili di sana berharap layanan yang ditawarkan program JKN dapat sangat berguna.terus bekerja dengan baik karena dia saat ini menjalani perawatan institusional.keuntungan.
Asi (49) pernah mengalami gangguan siklus menstruasi atau gangguan saat menstruasi dalam beberapa bulan terakhir. Awalnya dia tidak merasa ada yang aneh dengan keributan itu. Namun karena gangguan tersebut terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan, akhirnya membuat Asi khawatir dengan kondisi tubuhnya.
Terdorong oleh keprihatinannya, Asi memberanikan diri pergi ke Pukesma untuk mendapatkan informasi tentang penelitian tentang gangguan haid.
Beruntung, saat ini Asi terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan (JKN) segmen Pegawai Bergaji (PPU). Hal itu didapat karena suami Asi adalah pegawai negeri sipil (ASN) yang otomatis mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya dalam program JKN.
Asi menceritakan kepada tim Jamkesnews.com kronologis bagaimana ia bisa mengalami gangguan menstruasi tersebut hingga akhirnya berobat ke rumah sakit. Ia juga bercerita tentang prosedur yang dijalaninya selama menerima pelayanan di rumah sakit sebagai peserta JKN.
“Sebelum masuk RS ini, saya hanya mengalami masalah haid. Haid saya kadang maju kadang mundur, tapi tidak terlalu jauh. Tapi tiga bulan terakhir ini saya merasa tidak ada yang normal karena haid saya terlalu jauh dari normal.
Saya mencoba berobat ke Puskesmas dan akhirnya mendapat rujukan ke klinik bersalin rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah pemeriksaan USG, dokter memberi tahu saya bahwa ada sesuatu di dalam rahim yang perlu dioperasi,” kata Asi. “Ketika saya mengajukan pengobatan BPJS (Kesehatan), semuanya berjalan lancar,mulai dari pemeriksaan panggul sampai saya tiba. rujukan ke poliklinik rumah sakit.
Semua tidak ada masalah bahkan sebelum saya mendapatkan pelayanan pasien ini. Mudah-mudahan nanti operasinya lancar sampai selesai pengobatannya,” tambah Asi. Saat itu Asi belum menjalani operasi karena kadar hemoglobin (HB)-nya belum normal, sehingga mendapat pengobatan untuk memulihkan tubuhnya. tingkat HB sebelum operasi.” Saat ini saya masih menunggu operasi dokter, sementara saya belum mendapat informasi tentang waktu operasi, karena saya masih menunggu normalisasi HB. “, jelas Asi. Selain itu, Asi juga menyampaikan pendapatnya tentang pelayanan yang ia dan suaminya dapatkan selama mengikuti program JKN.
Dia setuju bahwa pelayanan yang dia terima baik di Fasilitas Perawatan Primer (FKTP) maupun Fasilitas PerawatanLanjutan (FKTL) semuanya sangat baik. Akses ke layanan kesehatan dengan menggunakan program JKN juga tidak akan menimbulkan biaya tambahan. – Proses pengobatan yang saya jalani sangat cepat, tidak ada kendala yang saya alami di tempat pengobatan dan juga di rumah sakit.